Rabu, 04 November 2015

Laporan Hasil Analisis Ekonomi Di Pasar Baru Tuban

Laporan Hasil Analisis Ekonomi Di Pasar Baru Tuban




Reyhan, Akbar, Reza, Aly
 Allam, Barieq

VII Hazairin



SMP TECHNO INSAN KAMIL TUBAN

YAYASAN BINA INSAN KAMIL TUBAN
2015






BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Tujuan
Untuk menganalisis/mengamati kegiatan ekonomi yang terjadi di dalam Pasar Baru Tuban

1.2  Pelaksanaan Kegiatan

·         Waktu : 09.00 – 10.30 WIB
·         Tempat : Pasar Baru Tuban
·         Lokasi : JL. Gajah Mada Tuban


1.3  Alat Dan Bahan

·         Kamera
·         Buku
·         Bolpoin
·         Papan dada


1.4  Narasumber

·         Pedagang buah
·         Pedagang kain
·         Pedagang palawija
·         Pedagang sayur
·         Pedagang bahan – bahan kue






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Pasar

            Pasar Baru Tuban berdiri pada tahun 1978, sebelum dibangung pasar, lokasi tersebut adalah lahan kosong/barongan, Pasar Baru Tuban dulunya terletak di Pantai Boom, dan oleh pemerintah daerah akhirnya lokasi pasar dipindahkan dari Pantai Boom ke Kecamatan Semanding, tepatnya pada JL. Gajah Mada. Dibawah pasar terdapat goa yang sekarang dikenal dengan nama Goa Akbar.

2.2 Latar Belakang Pemilihan Lokasi

            Pasar Baru Tuban dipindahkan dari Pantai Boom ke Kecamatan Semanding karena terdapat lahan yang cukup luas disana, selain itu lokasi tempat yang lebih strategis menjadi alasan mengapa Pasar Baru Tuban dipindahkan.

2.3 Hasil Wawancara

            Terhadap Distributor
No
Nama
pedagang
Alamat
Barang yang dijual
Harga barang
Pendapatan/Hari
1
Ibu Latifah
Kebonsari
Buah
Rp. 10.000 – 50.000/kg
Rp. 2.000.000
2
Hj. Ahmad
Doromukti
Kain
Rp. 25.000 – 30.000/meter
Rp. 500.000
3
Hj. Setiasih
Perum Siwalan
Palawajia
Rp. 15.000 – 30.000/kg
Rp. 5.000.000
4
Pak Sukardi
JL. Karang Pucang
Sayur
Rp. 6.000 – 10.000/kg
Rp. 200.000
5
Ibu Erna
Gedung Ombo
Bahan Kue
Rp. 7.000 – 35.000
Rp. 18.000.000

Terhadap Konsumen
No
Nama
Pekerjaan
Alamat
Barang yang dibeli
Harga barang
Alasan memilih pasar tersebut
1
Ibu Sumarsi
Ibu rumah tangga
Sukolilo
Ayam
Rp. 50.000/kg
Karena harganya lebih terjangkau
2
Pak Joko
Pedagang Kaki Lima
Semanding
Sayur
Rp. 10.000 – 15.000
Lebih lengkap dan murah
3
Pak Wahyu
Penjahit
JL. Pemuda
Kain
Rp. 25.000 – 30.000
Karena sudah langganan






BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan

             Masyarakat lebih memilih  pasar tradisional sebagai tempat jual beli dibandingkan pasar modern, itu karena pasar tradisional menjual barang yang relatif murah dibanding barang – barang yang ada di pasar modern, selain itu ketersediaan barang yang ada pada pasar tradisional lebih lengkap.

3.2 Saran

            Seharusnya pemerintah memberikan perhatian lebih, agar pasar tradisional dapat dikembangkan dan dirombak, dengan begitu para pedagang pun akan lebih senang menjual dagangan nya didalam pasar.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar