KARYA
ILMIAH REMAJA (KIR)
INSTALASI
KOMPOR BIOGAS
NAMA : AHMAD ZAMZAMI MUDHOFFAR
KELAS : VII IBNU RUSYD
YAYASAN BINA INSAN KAMIL TUBAN
SMP TEHNO INSAN KAMIL TUBAN
Tahun Pelajaan 2015 / 2016
KATA
PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan karya
ilmiah remaja yang berjudul “ Membuat instalasi kompor dari kotoran sapi “
Karya ilmiah remaja ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan Karya ilmiah remaja ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan Karya ilmiah remaja ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu kami memohon maaf sebesar – besarnya atas kesalahan tersebut.
Semoga dari Karya ilmiah remaja saya yang berjudul “ Membuat instalasi kompor dari kotoran sapi “ ini kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca terkait biogas.
Tuban, 4 Mei 2015
Ahmad Zamzami Mudhoffar
DAFTAR
ISI
Halaman Sampul
............................................................................ i
Kata Pengantar
............................................................................... ii
Daftar Isi .......................................................................................... iii
1.
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
1.2
Rumusan
Masalah
1.3
Tujuan
1.4
Manfaat
1.5
Hipotesis
2.
BAB
II LANDASAN TEORI
2.1
Al
–qur’an dan Al – hadits
2.2
Penjelasan
mengenai judul
3.
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tempat
dan tanggal penelitian
3.2
Variabel
penelitian Manupulasi
3.3
Variabel
penelitian kontrol
3.4
Alat
dan bahan
3.5
Langkah
percobaan
4.
BAB
IV PEMBAHASAN
4.1
Data
4.2
Analisis
data
4.3
Pembahsan
5.
BAB
V PENUTUP
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
Limbah adalah salah satu sumber tenaga alternatif bagi kehidupan
kita diantaranya kotoran sapi, sampah organik, limbah kelapa sawit, dan lain sebagainya. Hingga kini, seringkali tanpa ada pengelolaan secara baik. Karenanya,
bukan memberi berkah sebagai energi gas (biogas) maupun pupuk organik,
melainkan, malah, menjadi penimbul masalah kepada masyarakat makin memburuknya
sanitasi lingkungan dan, bahkan, setiap saat menjadi bencana yang mengintai.
Kini, dengan diharapkan makin banyak pihak melakukan panen pupuk organik,
biogas dari kemelimpahan bahan sampah dan limbah organik.
Diantara limbah tersebut
ada satu limbah yang sangat banyak manfaatnya, diantaranya ialah dapat
digunakan sebagai bahan baku mengolah menjadi biogas, bio elektrik, dll yaitu
adalah kotoran sapi, peternakan sapi yang berada di Indonesia cukup banyak
terutama di pulau jawa, para peternak sering kali membuang kotoran – kotoran
hewan ternak mereka. Padahal kotoran tersebut dapat dimanfaatkan sebagai benda
yang berguna bagi masyarakat. Cara pengengolahannya juga tidak terlalu sulit,
untuk menjadikan kotoran menjadi biogas cukup memakan waktu tidak terlalu lama. Katagori sampah organik
seperti eceng gondok, sisa masakan, serta restoran, feces manusia di septic
tank, kotoran ternak peternakan, sampah perumahan.
Dari uraian di atas
penulis bisa mengetahui bahwa manfaat biogas dan rumah dome untuk mengurangi
global warming dan mencegah gempa bumi, sehingga penulis mengambil judul “ Membuat instalasi kompor dari kotoran sapi “ sebagai karya ilmiah remaja sebagi syarat keaikan kelas.
1.2
Rumusan
masalah
1.
Bagaimana
cara memanfaatkan kotoran sapi yang ada ?
2.
Bagaimana
cara mengolah kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk ?
1.3
Tujuan
Penelitian
ini bertujuan :
1.
Mengetahui
cara memanfaatkan kotoran sapi yang ada
2.
Mengetahui
cara mengolah kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk
1.4
Manfaat
1.
Membantu
perekonomian masyarakat desa yang kurang maju untuk memberikan bantuan berupa
biogas sebagai alat untuk memasak
1.5
Hipotesis
1.
Manfaat
kotoran sapi diantaranya digunakan untuk memasak (Biogas), Serta diolah menjadi pupuk
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Al – qur’an
dan al – hadits
1. Al –
hadits
“
Kebersihan sebagian dari Iman “
2.
Al – qur’an
2.2 Penjelasan
mengenai judul
1.
Biogas
Air, Udara, Limbah, termasuk tenaga alternatif. Limbah dibagi
menjadi 2 macam yang peratama limbah anorganik, limbah anorganik adalah sampah
– sampah sisa hasil pembuangan plastik, kertas, botol, dll. Biasanya limbah
anorganik dimanfaatkan untuk membuat kerajinan, sedangkan yang kedua adalah limbah
organik, limbah organik terdiri dari kotoran sapi, kotoran, daun – daunan
kering, sisa makanan, dsb. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk dijadikan
tenaga alternatif contohnya seperti kotoran sapi, kotoran sapi dapat diolah
menjadi biogas, bio elektrik, dan pupuk.
Gas metana (CH4) terbentuk karena proses fermentasi secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri pembangkit
metana (methan) atau disebut juga bakteri anaerobik dan atau bakteri biogas. Hasil fermentasi oleh bakteri ini mampu mengurangi sampah, yang banyak
mengandung bahan organik (biomassa) sehingga terbentuk gas methan (CH4), yang
apabila dibakar dapat menghasilkan energi panas. Gas metana sama dengan gas
elpiji. Perbedaannya adalah gas metan mempunyai satu atom C, sedangkan elpiji
lebih banyak. perlu diupayakan masyarakat dengan mengusahakan pupuk organik,
biogas. Pemanfaatan sampah dan limbah organik yang bersumber dari usaha rakyat
( ternak, pertanian dan perkebunan) maupun limbah domestik (rumah tangga,
pasar, hotel, restoran) menjadi biogas, dan menghasilkan pupuk organik
diharapkan memberi solusi atas kebutuhan energi tersebut
Biogas sendiri memiliki komposisi yang bervariasi, tergantung
dengan asal proses anaerobik yang terjadi. Gas
landfill memiliki konsentrasi
metana sekitar 50%, sedangkan sistem pengolahan limbah maju dapat menghasilkan
biogas dengan 55-75% CH4. Komposisi tersebut ialah metana (CH4)
55 - 75 %, kanbordioksida (CO2) 25 - 45 %, Nitrogen (N2) 0 - 0.3 %, Hidrogen (H2) 1 - 5 %, Hidrogen sulfida (H2S) 0 - 3 % , Oksigen
(O2) 0.1 - 0.5 %.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1
Tempat
dan tanggal penelitian
Tempat
: Perumahan karang indah blok AA – 30 Tuban
Waktu : 3 – 5 Mei 2015
3.2
Variabel
kontrol
Ø 1 Kg/ 2 hari
Ø EM4
3.3
Variabel
Respon
Ø Biogas akan menghasilkan gas
yang langsung dialirkan ke kompor
3.4
Alat
dan bahan
Alat
|
Bahan
|
|
Gunting
|
Plastik
|
Kleem
|
Obeng
|
Air
|
EM4
|
Geraji
|
Klep
penyambung
|
Selang
|
Kunci
inggris
|
Paralon
|
Kotoran
sapi
|
Kunci
pas
|
Ember
|
Lem
paralon
|
Gerindra
|
Kawat
|
Besi
|
Palu
|
Baut
|
Plat
|
Paku
|
Selang
elpiji
|
Paku
|
Besi
pahat
|
Stop
kran
|
|
Meteran
|
||
Tang
|
3.5
Langkah
percobaan
1
1.1
Langkah
percobaan
1)
Alat
Biogas
1.
Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan
2.
Rangkai
besi hingga menjadi balok
3.
Dengan
memasang plat dan baut menggunakan kunci inggris dan kunci pas
4.
Pasang
triplex pada setiap sisi balok besi
5.
Rekatkan
dengan kawat dan tang
6.
Pahat
hingga berbentuk lingkaran menggunakan pahat
7.
Potong
plastik hingga berukuran 180 cm X 60 cm menggunakan gunting
8.
Masukkan
plastik ke dalam balok besi
9.
Pasang
2 paralon pada plastik di sisi kanan dan kiri
10.
Paralon
ditali dengan karet ban pada sisi kanan dan kiri
11.
Lubangi
bagian atas plastik dengan cutter
12.
Pasang
paralon pada bagian atas plastik
13.
Paralon
ditali dengan karet ban pada bagian atas
14.
Beri
stop kran untuk menutup dan membuka gas saat menggunakan kompor
15.
Pasang
kleem, dan lekatkan dengan lem paralon
16.
Pasang
selang dan lekatkan di kleem dengan lem paralon
17.
Pasang
klep penyambung, dan rapatkan menggunakan obeng
18.
Pasang
selang elpiji pada selang
19.
Pasang kleem serta pasang kleem penyambung
untuk merekatkan
20.
Sambungkan
selang elpiji pada kompor
2)
Biogas
1.
Siapkan
alat dan bahan
2.
Masukkan
kotoran sapi ke dalam ember
3.
Beri
sedikit EM4 ke dalam ember
4.
Beri
air secukupnya, lalu aduk dengan pengaduk
5.
Masukkan
ke dalam galon melalui paralon
6.
Beri
campuran kotoran sapi dan air sebanyak 1 Kg / 2 hari
7.
Tutup
paralon dengan plastik setelah memberi 4 kg kotoran sapi dan air selama 8 hari
8.
Dan
pasang tutup paralon pada paralon
9.
Tunggu
biogas tersebut selama 14 – 21 hari
10. Setelah 14 – 21 hari biogas sudah dapat digunakan untuk memasak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar