Selasa, 03 November 2015

KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) INSTALASI KOMPOR BIOGAS


KARYA ILMIAH REMAJA (KIR)
INSTALASI KOMPOR BIOGAS





NAMA : AHMAD ZAMZAMI MUDHOFFAR
KELAS : VII IBNU RUSYD



YAYASAN BINA INSAN KAMIL TUBAN
SMP TEHNO INSAN KAMIL TUBAN
Tahun Pelajaan 2015 / 2016







KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah remaja yang berjudul “ Membuat instalasi kompor dari kotoran sapi “

             Karya ilmiah remaja ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan Karya ilmiah remaja ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan Karya ilmiah remaja ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu kami memohon maaf sebesar – besarnya atas kesalahan tersebut.

           Semoga dari Karya ilmiah remaja saya yang berjudul “ Membuat instalasi kompor dari kotoran sapi “  ini kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca terkait biogas.




                                 Tuban, 4 Mei 2015



 Ahmad Zamzami Mudhoffar
             






DAFTAR ISI
Halaman Sampul ............................................................................  i
Kata Pengantar ............................................................................... ii
Daftar Isi .......................................................................................... iii

1.                  BAB I PENDAHULUAN
1.1              Latar belakang                       
1.2              Rumusan Masalah
1.3              Tujuan
1.4              Manfaat
1.5              Hipotesis

2.                  BAB II LANDASAN TEORI
2.1              Al –qur’an dan Al – hadits
2.2              Penjelasan mengenai judul

3.                  BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1              Tempat dan tanggal penelitian
3.2              Variabel penelitian Manupulasi
3.3              Variabel penelitian kontrol
3.4              Alat dan bahan
3.5              Langkah percobaan

4.                  BAB IV PEMBAHASAN
4.1              Data
4.2              Analisis data
4.3              Pembahsan

5.                  BAB V PENUTUP
5.1              Kesimpulan
5.2              Saran



BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar belakang

Limbah adalah salah satu sumber tenaga alternatif bagi kehidupan kita diantaranya kotoran sapi, sampah organik, limbah kelapa sawit, dan lain sebagainya. Hingga kini, seringkali tanpa ada pengelolaan secara baik. Karenanya, bukan memberi berkah sebagai energi gas (biogas) maupun pupuk organik, melainkan, malah, menjadi penimbul masalah kepada masyarakat makin memburuknya sanitasi lingkungan dan, bahkan, setiap saat menjadi bencana yang mengintai. Kini, dengan diharapkan makin banyak pihak melakukan panen pupuk organik, biogas dari kemelimpahan bahan sampah dan limbah organik.

 Diantara limbah tersebut ada satu limbah yang sangat banyak manfaatnya, diantaranya ialah dapat digunakan sebagai bahan baku mengolah menjadi biogas, bio elektrik, dll yaitu adalah kotoran sapi, peternakan sapi yang berada di Indonesia cukup banyak terutama di pulau jawa, para peternak sering kali membuang kotoran – kotoran hewan ternak mereka. Padahal kotoran tersebut dapat dimanfaatkan sebagai benda yang berguna bagi masyarakat. Cara pengengolahannya juga tidak terlalu sulit, untuk menjadikan kotoran menjadi biogas cukup memakan waktu tidak terlalu lama. Katagori sampah organik seperti eceng gondok, sisa masakan, serta restoran, feces manusia di septic tank, kotoran ternak peternakan, sampah perumahan.

Dari uraian di atas penulis bisa mengetahui bahwa manfaat biogas dan rumah dome untuk mengurangi global warming dan mencegah gempa bumi, sehingga penulis mengambil judul “ Membuat instalasi kompor dari kotoran sapi “ sebagai karya ilmiah remaja sebagi syarat keaikan kelas.



1.2              Rumusan masalah
1.    Bagaimana cara memanfaatkan kotoran sapi yang ada ?
2.    Bagaimana cara mengolah kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk ?

1.3               Tujuan
Penelitian ini bertujuan :
1.    Mengetahui cara memanfaatkan kotoran sapi yang ada
2.    Mengetahui cara mengolah kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk

1.4              Manfaat
1.    Membantu perekonomian masyarakat desa yang kurang maju untuk memberikan bantuan berupa biogas sebagai alat untuk memasak

1.5              Hipotesis
1.    Manfaat kotoran sapi diantaranya digunakan untuk memasak (Biogas),  Serta diolah menjadi pupuk


  


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Al – qur’an dan al – hadits
1.      Al – hadits
“ Kebersihan sebagian dari Iman “
2.      Al – qur’an

2.2 Penjelasan mengenai judul

1.      Biogas
Air, Udara, Limbah, termasuk tenaga alternatif. Limbah dibagi menjadi 2 macam yang peratama limbah anorganik, limbah anorganik adalah sampah – sampah sisa hasil pembuangan plastik, kertas, botol, dll. Biasanya limbah anorganik dimanfaatkan untuk membuat kerajinan, sedangkan yang kedua adalah limbah organik, limbah organik terdiri dari kotoran sapi, kotoran, daun – daunan kering, sisa makanan, dsb. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk dijadikan tenaga alternatif contohnya seperti kotoran sapi, kotoran sapi dapat diolah menjadi biogas, bio elektrik, dan pupuk.

Gas metana (CH4) terbentuk karena proses fermentasi secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri pembangkit metana (methan) atau disebut juga bakteri anaerobik dan atau bakteri biogas. Hasil fermentasi oleh bakteri ini mampu mengurangi sampah, yang banyak mengandung bahan organik (biomassa) sehingga terbentuk gas methan (CH4), yang apabila dibakar dapat menghasilkan energi panas. Gas metana sama dengan gas elpiji. Perbedaannya adalah gas metan mempunyai satu atom C, sedangkan elpiji lebih banyak. perlu diupayakan masyarakat dengan mengusahakan pupuk organik, biogas. Pemanfaatan sampah dan limbah organik yang bersumber dari usaha rakyat ( ternak, pertanian dan perkebunan) maupun limbah domestik (rumah tangga, pasar, hotel, restoran) menjadi biogas, dan menghasilkan pupuk organik diharapkan memberi solusi atas kebutuhan energi tersebut


Biogas sendiri memiliki komposisi yang bervariasi, tergantung dengan asal proses anaerobik yang terjadi. Gas landfill memiliki konsentrasi metana sekitar 50%, sedangkan sistem pengolahan limbah maju dapat menghasilkan biogas dengan 55-75% CH4. Komposisi tersebut ialah metana (CH4) 55 - 75 %, kanbordioksida (CO2) 25 - 45 %, Nitrogen (N2)          0 - 0.3 %,  Hidrogen (H2) 1 - 5 %,  Hidrogen sulfida (H2S) 0 - 3 % , Oksigen (O2) 0.1 - 0.5 %.




BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1         Tempat dan tanggal penelitian
Tempat : Perumahan karang indah blok AA – 30 Tuban
Waktu   : 3 – 5 Mei 2015

3.2         Variabel kontrol
Ø  1 Kg/ 2 hari
Ø  EM4

3.3         Variabel Respon
Ø   Biogas akan menghasilkan gas yang langsung dialirkan ke kompor

3.4         Alat dan bahan

Alat
Bahan
Gunting  
Plastik
Kleem
Obeng
Air
EM4
Geraji
Klep penyambung
Selang
Kunci inggris
Paralon
Kotoran sapi
Kunci pas
Ember
Lem paralon
Gerindra
Kawat
Besi
Palu
Baut
Plat
Paku
Selang elpiji
Paku
Besi pahat
Stop kran

Meteran


Tang







3.5         Langkah percobaan
1 
1.1         Langkah percobaan
1)      Alat Biogas
1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.      Rangkai besi hingga menjadi balok
3.      Dengan memasang plat dan baut menggunakan kunci inggris dan kunci pas
4.      Pasang triplex pada setiap sisi balok besi
5.      Rekatkan dengan kawat dan tang
6.      Pahat hingga berbentuk lingkaran menggunakan pahat
7.      Potong plastik hingga berukuran 180 cm X 60 cm menggunakan gunting
8.      Masukkan plastik ke dalam balok besi
9.      Pasang 2 paralon pada plastik di sisi kanan dan kiri
10.  Paralon ditali dengan karet ban pada sisi kanan dan kiri
11.  Lubangi bagian atas plastik dengan cutter
12.  Pasang paralon pada bagian atas plastik
13.  Paralon ditali dengan karet ban pada bagian atas
14.  Beri stop kran untuk menutup dan membuka gas saat menggunakan kompor
15.  Pasang kleem, dan lekatkan dengan lem paralon
16.  Pasang selang dan lekatkan di kleem dengan lem paralon
17.  Pasang klep penyambung, dan rapatkan menggunakan obeng
18.  Pasang selang elpiji pada selang
19.   Pasang kleem serta pasang kleem penyambung untuk merekatkan
20.  Sambungkan selang elpiji pada kompor

2)      Biogas
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Masukkan kotoran sapi ke dalam ember
3.      Beri sedikit EM4 ke dalam ember
4.      Beri air secukupnya, lalu aduk dengan pengaduk
5.      Masukkan ke dalam galon melalui paralon
6.      Beri campuran kotoran sapi dan air sebanyak 1 Kg / 2 hari
7.      Tutup paralon dengan plastik setelah memberi 4 kg kotoran sapi dan air selama 8 hari
8.      Dan pasang tutup paralon pada paralon
9.      Tunggu biogas tersebut selama 14 – 21 hari
10.  Setelah 14 – 21 hari biogas sudah dapat digunakan untuk memasak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar